Poster merupakan salah satu media visual yang masih cukup relevan untuk berbagai kebutuhan. Keberadaan platform desain digital pun semakin mempermudah orang-orang yang ingin membuat poster sesuai kebutuhan. Namun, sudahkah Anda tahu bahwa ada beberapa jenis poster berdasarkan tujuan pembuatannya?
Apa Itu Poster?
Poster adalah sebuah media publikasi yang di dalamnya merupakan gambar atau tulisan maupun kombinasi keduanya. Isi poster merupakan informasi tertentu untuk disebarkan kepada khalayak sehingga pemasangan poster pun biasanya adalah di tempat-tempat umum yang ramai.
Kendati begitu, zaman yang terus berubah pun berimbas pada poster. Tak hanya didesain secara digital menggunakan berbagai aplikasi pendukung, wujud poster pun kini juga bisa dalam bentuk digital. Penyebaran poster ini pun bermacam-macam, baik di media sosial pribadi, situs komersial, situs blog, dan masih banyak lainnya.
Baca juga: Menentukan Bahan dan Ukuran Poster yang Menarik Perhatian
Jenis Poster Berdasarkan Tujuannya
Ada banyak macam-macam poster yang tersebar. Adapun jenis poster berdasarkan tujuan secara umum dibedakan menjadi tiga, yakni commercial and non-commercial, informational, dan educational.
1. Commercial and Non-Commercial Poster
Seperti namanya, ini adalah jenis poster yang ditujukan untuk kebutuhan komersial oleh pemilik usaha alias mempromosikan produk (barang maupun jasa) yang ditawarkan. Mereka akan membuat dan menempelkan poster di tempat-tempat ramai untuk memperkenalkan dan meningkatkan penjualan.
Seperti contoh, sebuah toko kosmetik baru menempelkan poster yang menerangkan keberadaan usahanya dan menempelkan poster tersebut di area ramai seperti kawasan kampus, perkantoran, dan pusat kota.
Sementara itu, jenis poster berdasarkan tujuan lainnya, yakni non-commercial, merupakan poster yang berisi tentang himbauan maupun informasi non-komersial untuk melakukan kegiatan tertentu, seperti anjuran pemerintah, gerakan untuk tertib melakukan protokol kesehatan, dan sebagainya. Siapa pun dapat membuat poster ini, bahkan termasuk informasi yang ditempel di papan mading sekolah.
2. Informational Poster
Jika dirincikan lagi, maka salah satu bentuk poster non-commercial adalah informational poster. Seperti namanya, jenis poster ini dibuat untuk memberi informasi tertentu tanpa bermaksud untuk mempromosikan produk, baik barang maupun jasa tertentu.
Ada banyak contoh informational poster dalam kehidupan sehari-hari, seperti poster ajakan untuk menghemat penggunaan listrik dan air, mengurangi penggunaan bahan kemasan plastik, informasi mengenai acara tertentu di sekolah seperti pesta seni, dan lain sebagainya.
3. Educational Poster
Tujuan dari pembuatan poster ini adalah untuk mempromosikan aktivitas pendidikan tertentu. Maka dari itu, educational poster banyak ditemukan di berbagai institusi pendidikan seperti sekolah dan perguruan tinggi. Kendati begitu, tak jarang pula beberapa lembaga pendidikan non-formal juga turut menjadi tempat yang banyak menyajikan jenis poster ini.
Isi poster ini bermacam-macam. Seperti contoh adalah program beasiswa, program pertukaran pelajar, kegiatan riset, dan lain sebagainya.
Syarat Membuat Poster
Setiap orang bebas berkreasi membuat poster untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Walau begitu, tidak semua orang mampu membuat poster yang tepat. Adapun beberapa syarat membuat poster antara lain sebagai berikut.
- Menggunakan bahasa yang gampang dimengerti masyarakat, terutama target audiens.
- Kalimat dalam poster tidak panjang, tetapi jelas sehingga mudah dipahami audiens.
- Menggunakan visual yang menarik melalui pemilihan warna, gaya tulisan, penggunaan gambar tertentu, dan lain sebagainya.
Tips Membuat Poster yang Menarik dan Tepat Sasaran
Kini, Anda bisa membuat poster lebih mudah dengan menggunakan template yang ada di berbagai aplikasi desain. Meski demikian, Anda tetap perlu mengotak-atiknya agar poster yang dihasilkan tidak cuma menarik, tetapi juga sesuai dengan tujuan.
Lantas, bagaimana cara mewujudkannya?
1. Cermat dalam Memilih Warna
Memilih warna untuk desain apapun, termasuk poster, harus dilakukan dengan berbagai pertimbangan agar seluruh maksud yang ingin disampaikan dapat diterima dengan optimal oleh audiens.
Pertama, perhatikan kontras antara background dengan informasi utama yang akan disampaikan. Seperti contoh, jika Anda menggunakan kuning sebagai background, maka hindari menggunakan warna-warna yang akan “mati” seperti putih, oranye, dan sebagainya.
Selain itu, pertimbangkan pula komposisi warna yang digunakan. Hal ini untuk menghindari “sakit mata” pada audiens. Jika audiens sudah lebih dulu “sakit mata” karena terlalu mencolok misalnya, maka audiens akan enggan untuk memahami lebih lanjut isi poster.
2. Selektif Memilih Font
Ada banyak font menarik yang tersedia, tetapi hal tersebut tidak berarti Anda bisa menggunakannya begitu saja. Pemilihan font perlu disesuaikan karakter dan impresi poster yang ingin ditampilkan.
Misal, Anda akan membuat poster berisi promosi sebuah barang dan mengajak orang untuk membelinya. Hindari menggunakan font huruf latin yang tipis karena akan sulit dibaca dan tidak memberi kesan yang “kuat” dan menarik minat audiens untuk mengetahui lebih jauh isi poster.
3. Gunakan CTA yang tepat
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, ada berbagai jenis poster berdasarkan tujuan pembuatannya. Namun, terlepas dari apapun tujuannya, pastikan poster Anda memiliki call to action alias CTA yang tepat.
Seperti contoh, poster yang dibuat bermaksud untuk melakukan gerakan pengurangan plastik sekali pakai. Selain membuat ilustrasi menarik, Anda juga bisa memberi penegasan dengan kalimat persuasif yang kuat seperti, “Ayo, kurangi penggunaan plastik untuk bumi yang lebih baik!”
Poster merupakan sebuah media visual untuk menyampaikan berbagai informasi, baik untuk urusan komersial maupun komersial. Tentunya, agar maksud pembuatan media ini tepat sasaran, Anda perlu menyesuaikan jenis poster berdasarkan tujuan dengan kondisi target audiens.