Apa yang terlintas di pikiran Anda ketika mendengar kata cutting sticker? Dapatkah Anda menunjukkan perbedaan stiker dan cutting sticker? Kedua jenis stiker ini sama-sama memiliki daya rekat pada suatu permukaan, hanya saja secara desain, mesin cetak, dan harga, dua jenis stiker ini memiliki perbedaan yang cukup kentara.

Jika Anda penasaran apa sebenarnya perbedaan stiker dan cutting sticker, jangan skip artikel ini, ya! Sebab, artikel ini akan membahas perbedaan kedua jenis stiker yang sama-sama banyak digunakan masyarakat.

Perbedaan Stiker dan Cutting Sticker yang Paling Dominan

Berbicara tentang stiker biasa (atau sering juga disebut sebagai printing sticker) dan cutting sticker mungkin akan membuat Anda penasaran, sebenarnya apa perbedaan stiker dan cutting sticker?

1. Desain

Untuk mendesain printing sticker maupun cutting sticker, Anda memang perlu menggunakan software desain khusus, misalnya seperti Photoshop atau Illustrator. Corel Draw juga bisa Anda gunakan untuk membuat kedua jenis stiker.

Hanya saja, Anda perlu memperhatikan ekstensi file hasil desain Anda. Pada printing sticker, Anda bisa menggunakan jenis ekstensi file apa pun, baik itu JPG, PNG, atau mungkin PDF. 

Nah, apabila Anda hendak membuat cutting sticker, Anda perlu menjadikan desain Anda menjadi sebuah file vector. Ekstensi file vector yang dimaksud adalah EPS, AI, dan SVG. Pastikan file desain Anda tersimpan dalam salah satu jenis ekstensi tersebut. 

2. Mesin Cetak

Karena ekstensi filenya berbeda, cutting sticker membutuhkan jenis printer sendiri yang memungkinkan Anda untuk mendapatkan hasil cetak stiker sesuai dengan hasil desain. Inilah perbedaan stiker dan cutting sticker lain yang perlu Anda ketahui.

Misalnya, Anda ingin mencetak stiker dengan tulisan “BANK ABC”. Nah, dengan cutting sticker, Anda bisa mendapatkan stiker dengan bagian lubang/celah pada huruf A dan B sudah dihilangkan. Sedangkan jika Anda memilih untuk mencetaknya sebagai printing sticker, Anda perlu menggunting manual bagian dalam pada dua huruf tersebut.

Selain itu, pada cutting sticker, kontur masing-masing huruf pun sudah terpotong sesuai dengan bentuk hurufnya. Pada printing sticker, hasil akhir stiker biasanya berada dalam bentuk persegi atau persegi panjang, sehingga Anda masih perlu merapikannya lagi nanti. 

Perbedaan hasil akhir kedua jenis stiker ini dikarenakan mesin yang digunakan juga berbeda. Mesin cutting sticker memungkinkan Anda untuk memotong stiker sesuai dengan kontur dari desain, sedangkan printing sticker bisa dibuat dengan menggunakan printer biasa—asalkan kertas yang digunakan adalah kertas stiker.

3. Harga

Perbedaan stiker dan cutting sticker lainnya berkaitan dengan harga cetak stiker. Karena cutting sticker menggunakan mesin khusus, harga yang perlu Anda bayarkan untuk membuat cutting sticker lebih mahal dibandingkan dengan membuat printing sticker biasa. Tak hanya itu, di balik harga mahalnya, cutting sticker ini juga membutuhkan cara manual pada beberapa aspek pengerjaannya.

Di sisi lain, printing sticker bisa lebih mudah dibuat dan tidak membutuhkan mesin khusus untuk mencetaknya. Maka dari itu, harga printing sticker cenderung lebih murah. 

Meski pembuatan printing sticker lebih mudah, lebih murah, dan lebih praktis, bukan berarti cutting sticker lebih baik dibandingkan dengan printing sticker. Dua jenis stiker ini memiliki perbedaan dalam hal-hal yang telah disebutkan di atas. Namun, untuk urusan kualitas tampilan pada saat baru dicetak, dua jenis stiker ini sama-sama bagus dengan dimensi file yang sama.

Kelebihan Cutting Sticker vs Stiker Biasa (Printing Sticker)

Walaupun sudah disebutkan bahwa kualitas cutting sticker dan printing sticker sama-sama bagus, ada beberapa poin kelebihan cutting sticker jika kedua jenis stiker dibandingkan dalam jangka panjang. Kelebihan cutting sticker dibandingkan printing sticker adalah sebagai berikut:

1. Warna yang Awet

Warna pada cutting sticker dapat bertahan lebih lama dan tidak mudah pudar.

2. Tahan pada Situasi Outdoor

Jika cutting sticker diperuntukkan untuk ditempatkan di luar ruangan (outdoor), maka jenis stiker vinyl (3M Scotchcal dan Oracal) dapat memiliki kualitas yang terjaga bahkan hingga lima tahun. Sedangkan untuk printing sticker, ketahanan warnanya jauh lebih singkat—yaitu hanya satu tahun.

3. Beberapa Jenis bisa Berpendar dalam Gelap

Jenis cutting sticker seperti scotchlite dan fosfor merupakan jenis cutting sticker yang bisa ‘menyala dalam gelap’. Jenis stiker seperti ini masih belum bisa Anda jumpai pada stiker biasa alias printing sticker. Hal inilah yang menyebabkan banyak pengguna mobil menambahkan cutting sticker pada kendaraan mereka.

4. Contour Cut

Potongan stiker yang pas sesuai kontur desain menjadikan cutting sticker lebih keren jika dijadikan hiasan—baik pada kendaraan maupun pada media lain. Meski saat ini sudah ada teknologi yang dapat membantu printing sticker untuk bisa dipotong sesuai dengan kontur desain, keberadaan alat ini masih terbatas dan harganya pun mahal.

Kelemahan cutting sticker yang paling utama adalah keterbatasan warna yang bisa dicetak. Jika pada printing sticker Anda bisa bebas menggunakan warna blok maupun gradasi, cutting sticker masih terbatas dalam penggunaan warna. Selain itu, harga cutting sticker yang mahal juga biasanya jadi pertimbangan masyarakat untuk beralih ke printing sticker.

Nah, itulah perbedaan stiker dan cutting sticker yang perlu diketahui sebelum mencetak stiker Anda. Mengenal perbedaan masing-masing jenis stiker bisa membantu untuk menentukan jenis stiker yang pas untuk kebutuhan Anda.