Pada umumnya, beragam jenis finishing percetakan ditawarkan untuk mempercantik tampilan produk cetak yang akan ‘disajikan’. Pada umumnya, Anda bisa memilih lebih dari satu jenis finishing untuk produk cetak yang Anda pesan.
Nah, apabila Anda penasaran tentang ragam finishing produk cetak yang sering ditawarkan pihak percetakan, Anda bisa cek penjelasan mengenai masing-masing jenis finishing percetakan pada artikel berikut.
Baca juga: Macam-Macam Produk Percetakan yang Penting Anda Ketahui
Jenis Finishing Percetakan
Apa saja ragam finishing produk cetak yang sering ditawarkan oleh percetakan? Yuk, cek penjelasan beberapa jenis finishing percetakan berikut!
1. Emboss dan Deboss
Dengan jenis finishing ini, Anda bisa memunculkan efek tiga dimensi pada hasil cetak Anda. Baik finishing emboss maupun deboss sama-sama membuat tulisan atau grafik pada hasil cetak menjadi timbul. Bedanya, emboss dapat membuat tulisan/grafik jadi timbul ke atas, sedangkan deboss membuat tulisan/grafik jadi cekung mengikuti bentuk tulisan/grafik yang dimaksud.
Finishing ini dibuat dengan cara membuat pahatan pada kertas menggunakan mesin khusus, sehingga tulisan/grafik yang diinginkan bisa timbul/cekung sesuai dengan bentuknya. Biasanya, kertas yang digunakan harus tebal agar tidak robek saat dipahat.
2. Pond
Disebut juga sebagai Die Cutting, jenis finishing percetakan yang satu ini didefinisikan sebagai finishing ‘memotong kertas’ agar cocok dengan desain yang telah dibuat. Sama seperti finishing emboss/deboss, menambahkan finishing ini ke produk cetak perlu menggunakan mesin khusus.
Finishing ini seringkali dijumpai pada pembuatan kartu undangan, kartu ucapan, booklet, dan cutting sticker. Pada kartu ucapan atau undangan, terkadang finishing ini juga digabungkan dengan finishing emboss/deboss agar tampilannya lebih eksklusif.
3. Binding (Jilid)
Agar hasil cetak tidak tercecer dan awet, finishing ini sering kali ditambahkan pada produk cetak dalam bentuk buku. Jenis binding pun bermacam-macam, mulai dari tape binding alias jilid lakban, hingga spiral binding (jilid ring/spiral) atau grip binding. Tentu saja, akan lebih baik untuk memilih jenis jilid yang pas sesuai kebutuhan Anda.
Selain tape binding dan spiral binding yang populer di kalangan pelajar dan mahasiswa, Anda bisa menggunakan jenis jilid lain seperti jilid lem panas (perfect binding) apabila Anda berminat untuk menjilid buku yang cukup tebal. Pilihan lain yang bisa Anda pilih antara lain saddle stitching (jilid staples), screw binding (jilid baut), dan sewn binding (jilid jahit).
Baca juga: Ragam Jenis Penjilidan Buku: Bukan Cuma Jilid Lakban/Spiral!
4. Laminasi (Laminating)
Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan jenis finishing percetakan yang satu ini. Laminasi, atau yang lebih populer dengan istilah laminating, merupakan teknik finishing khusus menggunakan plastik yang berguna untuk melapisi produk yang telah dicetak.
Ada dua jenis laminating, yaitu laminating yang bersifat glossy dan laminating yang bersifat doff. Mirip dengan jenis kertas foto, finishing laminasi glossy akan tampak mengkilat pada permukaan produk yang dicetak. Sedangkan produk cetak yang dilaminasi menggunakan finishing doff tidak akan tampak mengkilat seperti pada finishing glossy.
5. Poly/Hot Printing
Selain disebut sebagai hot printing, sebagian percetakan akan menggunakan istilah lain seperti hot stamping. Teknik finishing yang satu ini bisa memberi kesan elegan pada hasil cetak Anda, sebab akan ada tinta perak atau emas yang dipres agar menempel pada permukaan produk cetak.
Anda bisa menemukan contoh jenis finishing percetakan ini pada undangan pernikahan, kartu nama, atau album foto. Kesan yang ditimbulkan mungkin akan sedikit mirip dengan finishing deboss; akan tetapi, finishing deboss tidak menggunakan warna emas/perak sebagaimana finishing hot printing ini.
6. Covering
Hard cover dan soft cover merupakan dua contoh yang tepat untuk menggambarkan jenis finishing percetakan ini. Apa, sih, beda jenis finishing hard cover dan soft cover?
Kedua jenis cover ini sama-sama menggunakan kertas tebal sebagai sampul dan menggunakan jenis jilid lem panas. Akan tetapi, jenis kertas tebal yang digunakan pada buku hard cover merupakan kertas karton tebal. Maka dari itu, sampul akan terasa lebih keras serta tampak rapi dan elegan.
Sedangkan untuk soft cover, kertas yang digunakan cenderung lebih tipis dan tidak kaku. Jika Anda ingin menambahkan cover tanpa perlu menambahkan bujet berlebih, Anda bisa memilih jenis cover ini untuk mempercantik tampilan cetakan Anda.
7. Spot UV
Spot UV merupakan jenis finishing percetakan yang bertujuan untuk melapisi produk cetak, sama seperti laminasi. Hanya saja, spot UV menggunakan cairan spesifik sebagai medianya. Tidak seperti laminating yang melapisi seluruh bagian permukaan cetak, spot UV biasanya hanya ditempatkan pada bagian-bagian yang vital; misalnya pada judul atau logo.
8. Folding
Tak jarang, percetakan menawarkan jasa untuk melipat produk cetak seperti brosur atau undangan. Nah, inilah yang dimaksud dengan finishing folding. Meski termasuk ke dalam salah satu jenis finishing percetakan, akan lebih baik jika Anda menanyakan hal ini terlebih dahulu ke percetakan yang Anda pilih. Pasalnya, tidak semua percetakan menawarkan jasa ini.
Mengenal jenis finishing percetakan sebagaimana yang disebutkan di atas dapat membantu Anda untuk memilih finishing yang pas untuk produk yang akan dicetak nantinya. Dengan menambahkan finishing, tampilan produk cetak Anda bisa jadi lebih keren, rapi, dan mungkin juga akan terkesan eksklusif.